Hari yang Membuat Semua Lisan Tersenyum Indah

Proses pembelajaran berjalan seperti biasa, namun ada hal yang sangat menarik yang sedang kami rasakan ketika mata kuliah kitabah berjalan. Disetiap pertemuan, ustadz Muhaiban (selaku dosen pengampu mata kuliah ini) seringkali meminta mahasiswanya untuk mengumpulkan tugas minggu lalu terlebih dahulu sebelum proses pembelajaran dimulai. Setelah beberapa menit berlalu, beliau kemudian membahas kitabnya (الحب المكتوم) seraya beliau bertanya dan menunjukkan kitabnya itu "kalian sudah punya kitab ini kan ?", ketika itu salah satu dari kami menjawab "ada ustadz, tapi minoritas". Singkat cerita, tiba-tiba beliau memasukkan tangannya kedalam tas yang ada diatas bangkunya dan mengambil kitab tersebut dan membagikannya kepada kami. Seketika kami kaget, terharu, serta merasa tak enak rasa kepada beliau, karena pengorbanan beliau sudah sangat banyak diberikan kepada mahasiswanya. Salah satunya adalah ketika beliau memberikan al-alghaz (cerdas cermat) kepada kami dan kelompok aku-lah yang menjadi juara. Beliau memberi uang Rp. 100.000 per anak, sedangkan kami terdiri dari 5 orang, alhamdulillah. Dan tadi pagi beliau memberikan kitab cerpen itu untuk kami, Tak ada satupun yang tak mendapatkannya, semua mata berbina-binar seakan hendak menangis karena haru yang begitu mendalam menyentuh hati. Dari lisan kamipun hanya bisa mengucapkan kata "شكرا جزيلا يا أستاذ، جزاكم الله خير الجزاء".

Teringat Masa PKPT 2014 Lalu

     Siapa yang tak ingin kesuksesan ?, semua manusia tentu sangat mendamba-dambakan kesuksesan tersebut. Tak terkecuali mahasiswa yang sedang menempuh di universitas apapun menginginkan kesuksesan pula, baik kesuksesan dalam meraih IP yang cumloude atau merintis dunia karir yang membumbung pesat didunia bisnis. Namun ironisnya, kesuksesan yang sudah didambakan oleh semua mahasiwa lebih-lebih mahasiswa yang sudah wisuda itu masih selalu tertunda dan tertunda. Padahal pada awal masuk perguruan tinggi sudah dimotivasi untuk selalu bersemangat dalam menjalani perkuliahan semisal pada acara PKPT. Acara besar ini adalah agenda insidental yang pada setiap awal ajaran baru untuk mahasiswa baru Universitas Negeri Malang. Yang paling kuingat adalah teriakan dengan penuh semangat, powerfull, dan dibasahi dengan air mata yang sesekali mengalir sebab kekuatan semangat yang membara dalam hati tiap mahasiswa baru, dan kami berteriak dengan lantang " AKU PASTI SUKSES ! ". Perkataan tersebut diulang-ulang hingga berkali-kali, sampai suara serak terpaksa muncul dari sisi kanan dan kiriku, sebab kekuatan pita suara hampir putus karena getaran semangat melebihi batas maksimal.

Mahasiswa baru mempunyai semangat yang berkobar.

     Dengan adanya acara besar tersebut, para mahasiswa baru mempunyai planning besar untuk meniti dan mencari jalan menuju kesuksesannya di masa mendatang. Karena mereka semua tahu, bahwa kesuksesan diri mereka tergantung pada diri mereka sendiri, dan nasib masa depan mereka ada 100% pada diri mereka. Sehingga semangat yang membara ketika itu perlu diingat selalu agar semangat akan otomatis bangkit bilamana sedang menurun. Akhir kata, saya ucapkan "Memulai dan konsisten dalam suatu hal adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan anda !"