Wednesday, October 7, 2015

Kamis yang Menyenangkan

Hari ini ada tiga matakuliah, yaitu Belajar dan Pembelajaran pada jam ketiga dan keempat, namun beliau tidak hadir. Entah kenapa dan sebab apa beliau tidak hadir tanpa memberi kabar atau sms sedikitpun untuk kami. Kami hanya diam dikelas dengan berbagai macam aktifitas dilakukan oleh aku dan teman-temanku. Tapi mayoritas mereka memegang kitab amtsilatut tashrif, karena pada jam ke lima dan enam kita akan ada ujian tengah semester pada matakuliah Tathbiq Sharfi.Sehingga mereka dan kami semangat untuk menghafal kitab itu. Padahal jika tidak ada UTS, kami sangat jarang atau bahkan ada yang enggan untuk menghafalkannya. Alhamdulillah UTS ini sudah selesai meskipun ada sedikit masalah dalam ujian tersebut. Salah satu sebabnya adalah, kurangnya info dan metode ujian ini. Beliau hanya menginformasikan bahwa hari ini akan ada ujian lisan, tanpa menjelaskan dengan detail. Rata-rata kami mengeluh karena tidak siap menghadapi ujian ini. Jam-pun menunjukkan pukul 10.30, menandakan pergantian jam kuliah sudah tiba.

Kami langsung ke kelas D7.202, singkat kata ujian tengah semester selesai. Sesudah itu aku sholat dhuhur di masjid. Kebetulan imam sholat adalah Ustadz Yusuf, yang memang sedari kemaren aku ingin menemuinya untuk menanyakan perihal tempat/rumah di jalan Surakarta. Tanpa basa-basi aku langsung berbicara pada inti. Aku langsung meminta izin untuk menempati dan tinggal di rumah itu. Alhamdulillah beliau menjawab dengan jawaban yang sesuai dengan harapanku. Terima kasih ya Rabb.Sesudah sholat, aku dan Alif makan siang di warung baru.

Sekarang memasuki jam ke tujuh dan delapan, namun dosen mata kuliah Ilmu Aswat ini berhalangan hadir karena ada urusan di Thailan, sehingga kita bisa menggunakan Lab Komputer sesuka hati. Tapi berbeda denganku, aku duduk sendiri memainkan jari-jemari diatas netbook salah satu temanku untuk menuliskan isi hati dan apa-apa yang ada dipikiran dan benakku. Salah satu temanku meminjam KTM-ku untuk mengambil kunci lab, aku sendiri yang menawarinya agar mengambil kunci dengan KTM-ku. Karena biasanya, yang menukarkan kartu tanda mahasiswa itu untuk kunci akan pulang terakhir kali. Sebab itulah teman-teman enggan untuk menukarkan KTM-nya untuk itu. Yah elaa, ada-ada aja. ;)


No comments:

Post a Comment